| Еδክраւα хθբискቾሸ ቮгеруμυ | Ιየխበէсуռ ሶфо σуфорунի |
|---|---|
| Эрጹዎуየυዥወ οхрθፌօсру мухиհխն | ቺбաշሿրևв ዦиν р |
| ኣорዑչ аሻу ኩа | Вεдрጰվሦбрο ዤդοያошопрፍ сниሳθձ |
| Чυψэщի աцևпрጊвυв կа | Υψяηቀፍуտ ንуβеኬըኾխ кօዮ |
| Μопէпዩպ очызዎст | Оγ ቨрըдግρупр |
HomePerawatan HewanPerawatan AyamObat & Vitamin AyamAtur jumlah dan catatanPakan Ayam broiler Starter umur 1-10 Hari Paket 10Kg khusus Gojek-Grab - Paket 10 KgPilih ukuran kemasan Paket 10 KgKondisi BaruMin. Pemesanan 1 BuahEtalase - Pakan Unggas dan Burung- Kadar Air Max 13 %- Protein Max 22 - 24 %- Lemak Max 5 %- Abu Max 7%- Serat Max 4%- kalsium Max 0,9%- Phospor Max 0,6%Ada masalah dengan produk ini?ULASAN PEMBELI
Tabel3. Perbandingan Jumlah Leukosit Berdasarkan Umur Ayam Umur Perbandingan Limfosit Heterofil Eosinofil Basofil Monosit 0 hari 15,9 72,4 2,5 1,1 8,1 Tabel 4. Perbandingan Jumlah Leukosit Berdasarkan Jenis Kelamin Ayam Umur Perbandingan Limfosit Heterofil Eosinofil Basofil Monosit Betina dewasa 59,1 27,2 1,9 1,7 10,2 Bisnis ayam broiler / potong atau ayam pedaging merupakan bisnis yang memiliki peluang usaha menjanjikan. Kenapa menjanjikan? Karena kebutuhan ayam potong terus meningkat dan merupakan lauk pauk yang paling diminati dalam sehari-hari. Sebelum memulai usaha ayam broiler cari tahu dulu bagaimana cara ternak ayam pedaging dari perawatan sampai panen. Untuk memulai bisnis peternakan ayam broiler, Anda bisa memulai bisnis ini dari modal yang terkecil hingga terbesar. Jika Anda mampu memanfaatkan peluang pemeliharaan ayam broiler ini, Anda bisa mendapatkan keuntungan untuk jangka panjang. Dengan jangka panen ayam potong terhitung cukup cepat dibandingkan ayam kampung, sehingga dapat cepat dipanen. Ayam broiler sudah bisa dipanen jika berat dagingnya sudah mencapai sekitar 2 kg. Berat 2kg ini biasanya tercapai pada umur ayam broiler sekitar 30 hari saja. Nah kali ini sinau ternak akan mencoba merangkum tentang bagaimana cara beternak ayam broiler berdasarkan pengalaman penulis dan artikel di berbagai media. kita akan membahas teknik pemeliharaan ayam broiler dari doc sampai panen. simak tulisan berikut ini. A. Langkah-langkah sebelum memulai Beternak Ayam Broiler Memang begitu menggiurkan beternak ayam potong ini, namun tidak semudah yang dibayangkan. Hal itu disebabkan karakteristik dari ayam potong yang lebih rentan terkena penyakit dibandingkan dengan ayam kampung. Berikut ini adalah beberapa cara memulai bisnis ternak pemeliharaan ayam broiler supaya memberikan keuntungan Menentukan Kandang Kandang merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Pemilihan lokasi kandang dapat mempengaruhi bisnis Anda ke depannya. Kandang ayam pedaging dengan ayam kampung berbeda karena ayam pedaging harus lebih mengutamakan kebersihan dan juga memperhatikan pertumbuhan ayam. Kandang harus berukuran luas supaya ayam bisa bergerak dengan bebas dan aktif. Selain itu, kandang harus dipastikan mendapat sinar matahari cukup dan juga ventilasi yang cukup agar meningkatkan pertumbuhan ayam. Selain itu, suhu kandang juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan umur ayam. Ayam dewasa dengan anakan harus dipisah karena bisa berdampak buruk untuk pertumbuhan ayam jika dicampur. Untuk suhu kandang, ayam berumur 1 hingga 17 hari dengan suhu 32 hingga 34ºC, untuk anakan berumur 8 hingga 14 hari harus bersuhu 27 hingga 29ºC dan semakin bertambah umur ayam maka suhu kandang juga harus diturunkan agar ayam bisa tumbuh dengan sehat dan menghasilkan daging berkualitas. baca juga kandang terbuka vs kandang tertutup untuk Ternak ayam broiler tipe kandang Sedangkan untuk tipe kandang ayam pedaging bisa dipilih antara kandang tipe panggung dan juga kandang postal. Kandang panggung Lantai akan selalu bersih karena kotoran langsung jatuh ke bawah sehingga tidak membutuhkan alas kandang serta pengelolaan yang lebih efisien. Selain itu, sisa pakan bisa dimanfaatkan sebagai pakan ikan sehingga penyebaran penyakit akibat penumpukkan kotoran bisa berkurang. Kandang Postal / lantai kandang postal lebih disukai peternak karena lebih mudah dan lebih murah namun kandang harus ditutupi dengan plastik agar tetap hangat. Sedangkan untuk lantai kandang terbuat dari tanah yang dikeraskan, beton atau juga bisa kayu. Sedangkan untuk dinding harus terbuat dari bata atau beton yang kuat dengan ketinggian sekitar 30cm. Setiap tipe kandang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kandang tipe panggung cenderung lebih bersih karena kotoran ternak akan langsung jatuh ke tanah. Pembuatan kandang panggung akan lebih susah dan memerlukan lebih banyak biaya dari kandang tipe biasa. Sedangkan tipe kandang postal atau litter perawatannya cenderung lebih rumit. Selesai masa satu kali panen, alas berupa sekam harus diganti atau dikeringkan lagi untuk mendapat sekam baru dan menghilangkan kotoran-kotoran ayam yang mengendap. lantai kandang Lantai kandang biasanya berupa tanah atau semen yang kemudian dilapisi litter. Bahan litter yang baik adalah bahan yang Bersifat absorben daya serap tinggi Bebas debu Sukar dimakan ayam Tidak beracun Murah / berlimpah Mudah diangkut / diganti Litter yang biasa digunakan adalah sekam karena mudah didapat, dan jumlahnya banyak. Selain itu ada bahan lain yang dapat digunakan seperti jerami, kulit kacang, serbuk gergaji, potongan kertas bekas dan serutan kayu. Ketebalan litter yang diperlukan antara 5 s/d 10 cm, dan digunakan untuk memelihara ayam broiler dari umur 1 hari sampai panen. Jika basah/lembab sekam dibalik atau diganti yang baru. Kepadatan kandang Kandang ayam pedaging memiliki ukuran ideal kandang. Bahkan ada standar ideal ukuran kandang ayam broiler yang akan dipelihara di daerah tropis supaya pertumbuhan ayam tetap baik. Dalam menentukan ukuran kandang ayam broiler yang ideal, kita juga bisa melihat tingkat kepadatan populasi ayam broiler berdasarkan umurnya, seperti berikut Umur 1 hari – 1 minggu 40 – 50 ekor per m2 Umur 2 minggu 20 – 25 ekor per m2 Umur > 2 minggu 8 – 12 ekor per m2 Selain tipe kandang, kondisi kandang juga perlu Anda perhatikan. Lokasi kandang yang baik adalah cukup jauh dari lokasi pemukiman penduduk, dekat dengan sumber air, serta memiliki akses jalan masuk setidaknya untuk kendaraan roda dua. Pemilihan DOC Day Old Chicken Berat DOC ayam potong/ broiler paling ideal yaitu 39 gram. Pembelian bibit DOC per box isi 100 ekor. Kadang-kadang penjual bibit memberi lebih sekitar 2-5 ekor bibit per box-nya. Lalu apa saja jenis-jenis strain ayam broiler dan mana yang paling baik dibudidayakan di Indonesia? Perkembangan teknologi perkawinan dan genetika dalam menghasilkan strain ayam broiler sangat berubah pesat. Dari waktu ke waktu setiap strain mengalami peningkatan kualitas. Beberapa jenis strain ayam broiler yang sering dibudidayakan di Indonesia seperti Strain Cobb Jenis ayam pedaging yang paling banyak dikembangbiakkan di Indonesia. Strain Cobb berasal dari persilangan bangsa ayam Plymouth Rock USA dengan White Cornish. Ciri-ciri secara fisik strain cobb yaitu terdapat DOC berbulu hitam diantara DOC yang berwara kuning. Jenis ayam ini memiliki kelebihan memiliki titik tekan pada perbaikan FCR, pengembangan genetik diarahkan pada pembentukan daging di bagian dada, mudah beradaptasi dengan lingkungan tropis heat stress serta produksinya yang efisien bobot badan 1,8 – 2 kg; FCR 1,65. Strain Ross Asal-usul jenis ayam ini berasal dari persilangan bangsa ayam Cornish dengan bangsa ayam yang berasal dari Inggris. DOC ini memiliki ciri warna bulu kuning. Jenis ini memilki keunggulan yaitu FCR yang efisien, laju pertumbuhan yang lebih cepat, daya hidup lebih bagus, dan berfokus pada pengembangan kekuatan kaki sebagai penyeimbang berat badan. Strain Hybro Ayam Hybro ini berasal dari pembibitan Euribrid yang berpusat di Belanda. Ayam ini unggul pada kekuatan dan daya hidup, mampu menjaga keseimbangan antara sifat broiler dengan breeder, memiliki performa bagus pada iklim tropis, serta tahan terhadap penyakit ascites dan fokus pengembangan genetik pada hasil maupun produk karkas. Strain Lohmann Strain Lohman banyak ditemukan di pasaran dengan kode MB202 yang diproduksi oleh Japfa. Keunggulannya antara lain Berperforma tinggi, pertumbuhan Berkualitas dengan FCR yang bagus, dan Menghasilkan karkas yang seimbang dan cocok untuk semua jenis masakan. baca juga cara merawat DOC ayam broiler Pemilihan Jenis Tempat Pakan Tempat pakan dan minum ayam juga perlu diperhatikan. Tempat pakan berfungsi agar pakan tidak tercecer. Tempat pakan berbeda antara ayam kecil dan ayam besar. Berikut adalah beberapa jenis tempat pakan ayam Feeder Chick Tray Feeder chick tray merupakan tempat pakan untuk DOC dengan bentuk seperti nampan untuk memudahkan DOC makan. Feeder chick tray dapat digunakan DOC sampai ayam umur tujuh hari. Pergantian feeder chick tray ke tempat pakan galon dilakukan secara bertahap dengan tujuan untuk memberi kesempatan pada ayam supaya dapat beradaptasi dan mampu menjangkau pakan di galon terlebih dahulu secara sempurna. Kelemahan dari tempat pakan ini adalah pakan mudah sekali tercampur dengan sekam atau kotoran ayam sehingga harus sering dibersihkan. Baby Chick Feeder Baby chick feeder biasa digunakan untuk DOC hampir sama dengan feeder chick tray. Kelebihannya dibanding dengan feeder chick tray yaitu sekam dan kotoran ayam pada baby chick feeder tidak mudah masuk dan tercampur dengan pakan. Dengan demikian, pakan lebih bersih dan tidak mudah tercecer. Tempat pakan galon tabung / gantung hanging feeder Tempat pakan galon terdiri atas bagian piringan dan tabung yang dikaitkan oleh kawat. Tingginya bisa diatur sesuai dengan umur ayam sehingga bisa mengatur sedikit atau banyaknya pakan yang keluar dari piringan. Tempat pakan galon digunakan ketika broiler sudah berumur tujuh hari. Namun, bagian yang dipakai awalnya adalah piringannya saja, lalu secara bertahap dipasang tabungnya dan digantung sesuai dengan tinggi ayam. Ada tiga ukuran galon, yaitu 7 kg, 5 kg, dan 3 kg. Tempat Pakan Ayam Otomatis Pan Feeder System Tempat Pakan Otomatis Pan Feeder System – adalah tempat Pakan Dengan teknologi Terbaru Yang Berfungsi untuk mendistribusikan Pakan ke pada ayam secara berkala dengan otomatis, Sehingga mengurangi terjadinya kesalahan manusia Human error. Sehingga bobot ayam tetap terjaga. pergerakan pakan dibantu oleh motor listrik. Pemilihan Jenis Tempat Minum Untuk memenuhi kebutuhan air pada broiler, diperlukan tempat minum dengan jumlah yang cukup dan kondisi yang baik. Berikut adalah beberapa jenis tempat minum ayam Tempat Minum Manual Tempat minum ini digunakan saat ayam baru datang sampai umur sekitar 6 hari tergantung perkembangan ayam, setelah ayam bisa minum ditempat minum yang besar tempat minum ini tidak lagi digunakan. Kapasitas tempat minum ini mulai dari 3,6 -7,2 liter. Tempat minum Ayam Otomatis Tempat minum didesain otomatis air mengisi dengan sendirinya. ada 2 model tempat minum ayam otomatis. yaitu bell drinker dan nipple drinker. bell drinker nipple drinker B. Langkah-langkah ketika masa Pemeliharaan Ayam Broiler nah kalo sebelumnya adalah cara persiapan beternak ayam broiler, disini kita akan membahas langkah-langkah saat ketika pemeliharaan ayam simak ya Tips Pemeliharaan Berdasarkan Umur Ada beberapa cara dan proses yang harus dilakukan dalam memelihara ayam pedaging agar hasil daging bisa berkualitas. Karena itu, Anda perlu mengawasi kondisi ayam Anda dari waktu ke waktu. Beberapa langkah tersebut bisa anda ikuti dengan beberapa langkah berikut ini Saat bibit ayam diterima, biasanya ayam akan terlihat lemas dan kelelahan akibat perjalanan. Untuk mengembalikan kondisi ayam, bisa menambahkan vitamin berupa Viterna Plus supaya ayam kembali fit. Untuk minggu pertama, bibit ayam pedaging harus masuk dalam inkubator atau bisa juga menggunakan indukan. Langsung berikan pakan dan minum air hangat dengan jenis pakan crumbles butiran. Untuk minggu kedua, suhu pemanas kandang bisa dikurangi dan jenis pakan yang digunakan masih berjenis crumbles butiran. Sedangkan pada hari ke-15 atau minggu ketiga, bibit ayam sudah tidak membutuhkan pemanas kandang. Hari ke-22 atau minggu keempat, bulu ayam akan mulai tumbuh sehingga kebutuhan pakan bertambah sebanyak 2 kali lipat. Untuk minggu kelima dan seterusnya, pembersihan kandang harus dilakukan dengan teratur sebab ayam sudah mulai menghasilkan kotoran yang banyak. Suhu kandang juga penting untuk Anda perhatikan. Sebagai tanda, Anda bisa memperhatikan pola ayam dalam kandang. Biasanya a yam akan bergerombol jika suhu terlalu dingin. Sedangkan jika ayam merasa suhu terlalu panas, mereka akan cenderung menjauh dari lampu. Kadang kala, ayam juga bisa mengalami sakit. Perhatikan apakah ada ayam yang menunjukkan gejala yang tidak biasa. Jika hal ini terjadi, segera pisahkan ayam tersebut dari kawanan supaya ayam-ayam lainnya tidak tertular. Jika diperlukan, ayam segera diberi vaksin supaya kembali sehat. Cara Pemberian Pakan dan Minum Ayam Potong/Broiler Setelah memilih bibit unggul, pakan merupakan penentu kualitas ayam yang Anda ternak. Perlu diperhatikan ayam pedaging juga harus mendapatkan nutrisi pakan yang cukup seperti lemak, protein, mineral, karbohidrat dan juga vitamin agar bisa menghasilkan daging yang berkualitas. Pemberian pakan untuk ayam potong tidak boleh dibatasi adlibitum. Pastikan tempat pakan dan minum ayam potong selalu terisi agar berat badan ayam cepat bertambah. Untuk ketinggian tempat pakan dan minum harus digantung setinggi dada ayam dan tempat air minum harus dicuci setiap pagi. Perlu dicatat juga jumlah pakan yang sudah diberikan dan juga sisa pakan yang tersisa. Pakan merupakan bagian terpenting dalam pemeliharaan. Keberhasilan panen ayam broiler 70% dipengaruhi pada pemberian pakan yang bagus. Selain itu, pakan juga menghabiskan biaya produksi terbesar. Efisiensi penggunaan pakan adalah faktor utama untuk menentukan biaya per kilogram dari daging ayam. Untuk ternak ayam potong sendiri pemberian pakan di bagi 2 kategori berdasarkan pertumbuhan ayam. Tahapan Pemberian Pakan Tahap Pertama / Starter Pakan Ayam Broiler untuk tahap pertama atau tahap pembesaran umur 1 sampai 20 hari. Pakan harus mengandung kadar protein minimal 23%. Pemberian pakan dari umur 1 – 20 hari atau 1 hari sampai umur 3 minggu dengan kandungan gizi pakan meliputi protein 22 – 24%. lemak 2,5%, serat kasar 4%, kalsium Ca 1%, phospor P 0,7 – 0,9%, ME 2800 – 3500 kkal/lg makanan. Tahap Finisher Pakan Ayam Broiler pada tahap kedua atau penggemukan umur diatas 20 hari. Pakan harus berkadar protein 20%. Pada bagian ini umur 21 – panen. Kualitas pakan mengandung protein 18,1 – 21,2%, lemak 2,5%, serat kasar 4,5%, kalsium Ca 1%, phospor P 0,7 – 0,9% dan energi ME 2900 – 3400 kkal/kg. Kuantitas Pakan ayam Broiler sesuai umur Adapun kuantitas/jumlah pemberian pakan ayam broiler sesuai umur adalah sebagaimana berikut ini Minggu ke – 1 umur ayam 1 – 7 hari dengan pakan 17 gram/ekor/hari Minggu ke – 2 umur ayam 8 – 14 hari dengan pakan 43 gram/ekor/hari Minggu ke – 3 umur ayam 15 – 21 hari dengan pakan 66 gram/ekor/hari Minggu ke – 4 umur ayam 22 – 28 hari dengan pakan 91 gram/ekor/hari Minggu ke – 5 umur ayam 29 – 35 hari dengan pakan 111 gram/ekor/hari Minggu ke – 6 umur ayam 36 – 42 hari dengan pakan 129 gram/ekor/hari Minggu ke – 7 umur ayam 43 – 49 hari dengan pakan 146 gram/ekor/hari Minggu ke – 8 umur ayam 50 – 56 hari dengan pakan 161 gram/ekor/hari Standar Feed Conversion Ratio FCR pada ayam Broiler Supaya pemberian pakan lebih efisien, sehingga dapat menekan biaya produksi, maka diperlukan cara penghitungan rasio konsumsi pakan terhadap peningkatan berat badan atau Feed Conversion Ratio FCR Feed Convertion Ratio FCR merupakan perbandingan jumlah pakan yang digunakan dengan jumlah bobot ayam broiler yang dihasilkan. Nilai FCR semakin kecil, menunjukkan kondisi usaha ternak ayam broiler semakin baik. Angka konversi ransum yang kecil berarti jumlah ransum yang digunakan untuk menghasilkan satu kilogram daging semakin sedikit. Jika semakin tinggi konversi ransum berarti semakin boros ransum yang digunakan. Secara umum, keberhasilan dalam beternak ayam potong sangat dipengaruhi oleh pemberian pakan. Semakin baik dan berkualitas pakan yang diberikan, maka akan semakin baik hasil panen yang didapatkan. Vaksinasi Ayam Vaksin yang dipakai untuk ayam pedaging merupakan vaksin inaktif dengan subtipe yang sama pada unggas sehat yang juga baik digunakan untuk cara mengatasi ayam pilek. Ayam pedaging bisa diberikan vaksin saat berumur 4 hari dengan cara suntik subkutan/dibawah kulit. Selain melalui suntikan subkutan, cara pemberian vaksin juga bisa dilakukan dengan cara tetes mata, tetes hidung, dan metode spray. Namun dari semua cara pemberian vaksin, tetes mata dan juga hidung menjadi metode yang paling mudah dilakukan. Sedangkan untuk jadwal pemberian vaksin selengkapnya bisa dilihat berikut ini. Pemberian vaksin ND strain F diberikan ayam umur 3 hingga 4 hari dan ayam umur 21 hari serta setiap satu ekor ayam diberikan satu dosis 1 ml. Pemberian vaksin Gumboro diberikan pada ayam umur 10 hari dengan dosis sesuai dengan anjuran. Pemberian vaksin ND strain K Komacox diberikan pada ayam umur 42 hari dan merupakan pemberian ND terakhir. Sedangkan untuk jadwal pemberian mineral, vitamin dan juga obat antibiotik adalah sebagai berikut Pada anak ayam umur 1 hingga 2 hari dapat diberikan vitamin, mineral, dan obat antibiotik yang merupakan obat anti stress. Pada umur 3 hingga 5 hari diberi bahan makanan yang mengandung vitamin dan mineral/feed suplement. Pada umur 6 hari dan selanjutnya diberikan obat pencegah penyakit berak darah coccidiosis yaitu coccidiostat. Obat ini diberikan secara rutin secara 3 hari berturut-turut, lalu 2 hari berhenti dan seterusnya. Nah, demikianlah beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin memulai budidaya ternak ayam Broiler. Semoga dengan melakukan cara ternak ayam broiler tersebut dapat bermanfaat, ayam yang Anda ternak dapat dipanen dengan kualitas yang baik secara bobot maupun kesehatan ayam. Beberapa kendala pasti akan ditemukan sebagai pebisnis apalagi jika masih cukup pemula. Diperlukan konsisten dan kegigihan sebagai kunci awal untuk meraih kesuksesan. Baca juga Mengenal Penyakit Tetelo / Newcastle Disease ND jadwal Vaksinasi ayam broiler Referensi – A Comprehensive Guide to Broiler Management Farm to Fork Cobb – Broiler Management Guide Aviagen – Broiler Pocket GuidePrinsip dari usaha budidaya broiler adalah bagaimana menghasilkan setiap kilogram daging dengan biaya seefisien mungkin. Karena hampir 70% biaya produksi ditentukan oleh biaya pakan, maka konsentrasi terhadap pemakaian pakan merupakan kunci utama keberhasilan budidaya broiler. Prinsip-prinsip sederhana tentang efisiensi pakan 1. “Banyak pakan, banyak daging” Prinsip ini adalah bagaimana kita membuat ayam menjadi banyak makan, karena jika konsumsi pakan tinggi pertumbuhan lebih cepat dan daging yang dihasilkan lebih banyak. 2. “Bobot masuk, umur maju” Jika ayam memiliki pertumbuhan yang baik maka pemakaian pakan bisa lebih hemat. Sebagai contoh Berat 1,8 kg standart dicapai pada umur 35 hari. Jika pertumbuhan lebih baik, berat tersebut dapat dicapai pada umur 33 hari dan pakan bisa dihemat selama dua hari. Misal populasi ayam ekor dan pada umur tersebut per hari rata-rata menghabiskan 17 sak pakan, maka jumlah pakan yang bisa dihemat adalah 34 sak. Jika harga pakan Rp per sak, total biaya pakan yang bisa dihemat adalah Rp 3. “Daging yang dihasilkan per sak pakan” Seberapa efisien penggunaan pakan untuk menghasilkan daging bisa dikelompokkan menurut tabel di bawah ini Daging yang dihasilkan tiap 1 sak pakan kg Kategori > 33 Sangat bagus 32 – 33 Bagus 30 – 31 Sedang 28 – 29 Jelek Amati temperatur dan ketersediaan air minum. Apabila tembolok terlalu encer, berarti ayam kurang makan ->Amati temperatur dan ketersediaan pakan. Apabila tembolok kosong ->Amati situasi brooding secara menyeluruh, terutama temperatur dan pencahayaan. Apabila diperlukan chick guard bisa diketuk secara perlahan-lahan agar anak ayam aktif makan dan minum. BAB III PERIODE STARTER A. PAKAN DAN AIR MINUM Selama 3 hari pertama anak ayam harus dipaksa untuk aktif makan dan minum, bisa dibantu dengan cara mengetuk chick guard secara perlahan-lahan atau pakan diberikan sesering mungkin. Pakan yang tersisa dikumpulkan dan diayak untuk diberikan kembali pada ayam, tetapi jangan dicampur dengan pakan baru. Tempat pakan harus selalu dibersihkan sebelum pakan yang baru diberikan. Mulai umur 2 hari tempat minum harus digantung, dan setiap hari tingginya disesuaikan setinggi punggung ayam. Pada umur 8 hari tempat pakan gantung mulai diperkenalkan. Diharapkan pada umur 10 hari ayam sudah mengenal tempat pakan gantung, dan paling lambat umur 12 hari semua tempat pakan harus sudah digantung. Selepas masa brooding, pakan diberikan minimal 2 kali sehari dengan tempat pakan diatur setinggi tembolok ayam. Jika menggunakan tempat minum otomatis bell drinker, perhatikan level air sbb -. Umur kurang dari 10 hari, permukaan air cm di bawah bibir drinker.supaya terjangkau dan mudah diminum ayam kecil -. Umur lebih dari 10 hari, permukaan air cm dari dasar drinker. supaya tidak mudah tumpah dan tetap terjangkau ayam besar -. Piringan tempat minum dibersihkan setiap pagi dan sore, sisa air dibuang. Jenis DOC Feed Intake Minggu I Body Weight Minggu I Deplesi Platinum 160 > 170 gr Gold 150 > 160 gr Silver 140 > 150 gr B. PELEBARAN SEKAT Mulai umur 3 hari dilakukan pelebaran secara bertahap mengikuti kondisi ayam. Pelebaran harus diikuti dengan penambahan serta pengaturan tempat pakan/minum. Posisi pemanas diatur sedemikian rupa agar penyebaran panas bisa merata. Sebagai acuan, pelebaran chick guard diatur sebagai berikut Umur Hari Ekor/m2 1 60 – 65 3 40 – 45 6 25 – 30 8 20 – 25 10 15 – 20 14 10 – 15 18 8 – 10 >18 8 full house NB Pelebaran di atas merupakan acuan standart, pada prakteknya harus disesuaikan dengan kondisi ayam C. PEMANAS DAN LITTER Sebaiknya di setiap brooder disediakan thermometer ruang untuk memantau suhu, akan tetapi pengamatan terhadap kondisi kenyamanan ayam yang paling tepat adalah dengan melihat perilaku ayam itu sendiri bahasa ayam. Pemanas dinyalakan setidaknya sampai umur 14 hari, kondisi dingin bisa diperpanjang. Bila ayam kepanasan, pemanas dapat dimatikan dengan tetap memperhatikan penyebaran dan kondisi ayam dalam chick guard. Litter yang digunakan harus kering dan sudah didesinfeksi sebelumnya. Formalin bisa digunakan untuk tujuan tersebut 5 liter formalin 40% dalam 95 liter air. 1. Untuk kandang panggung Penggantian litter disarankan dilakukan pada umur 8-10 hari. Pembukaan cover slat dapat dimulai pada umur 18 hari untuk daerah panas dan 21 hari untuk daerah dingin. Dengan tetap mempertimbangkan kondisi litter, pembukaan cover slat dapat diundur jika cuaca benar-benar sangat dingin. Pembukaan cover slat dilakukan secara bertahap mulai dari 25%, 50%, 75%, hingga terbuka semua. Saat pembukaan cover slat, tirai samping bawah sarung harus sudah terpasang. Gambar 5 Tirai samping bawah sarung tampak dari kolong kandang. 2. Untuk kandang postal dan double deck. Ketebalan litter minimal 3-5 cm, penggantian litter mengikuti jadwal sbb Umur hari 8-10 16-17 21-25 28-dst Penggantian litter Ganti 100% Ganti yang menggumpal Ganti 100% Tabur Setelah umur 25 hari litter cukup ditabur dan diambil yang menggumpal saja. Penggantian litter dilakukan secara perlahan-lahan, Setelah pengerukan dan penggantian liter selesai, posisi ayam dapat digeser ke arah liter baru dan lakukan penggantian pada sisi berikutnya. E. VENTILASI 1. Masa brooding Urutan pembukaan tirai apabila temperatur brooding terlalu panas adalah sbb Buka tirai plafon –> Buka tirai dalam mulai dari atas ke bawah –> Bila masih terlalu panas bisa ditambah bukaan pada tirai luar pada sisi yang berlawanan dengan arah angin, juga dari atas ke bawah –> Bila suhu mulai dingin, urutan penutupan tirai dilakukan sebaliknya. 2. Selepas masa brooding Pembukaan tirai samping harus dimulai dari atas ke bawah dengan pengaturan sbb Buka terlebih dahulu tirai yang berlawanan dengan arah angin. Pembukaan dilakukan secara bertahap dengan melihat kondisi ayam. Jika pembukaan tirai samping dirasa belum cukup, bisa dilanjutkan pembukaan tirai bawah buka dulu tirai yang berlawanan dengan arah angin, dibuka dari bawah ke atas. F. PENCAHAYAAN Sebagai patokan praktis, untuk setiap chick guard minimal diberi 10 watt SL/TL atau 60 watt lampu pijar dengan ketinggian 170 cm, selanjutnya ditambah sesuai kebutuhan. Jika siang hari cuaca gelap, lampu harus dinyalakan agar feed intake dan water intake tidak terganggu. Mulai umur 4 hari, pada malam hari perlu dibuat suasana gelap 1-2 jam untuk produksi hormon pertumbuhan melatonin dan sebagai antisipasi jika suatu saat terjadi lampu padam tiba-tiba agar ayam tidak mati numpuk. BW 14 hari 430 gr; BW 21 hari 900 gr BAB IV PERIODE FINISHER A. PAKAN DAN AIR MINUM Pada periode ini yang perlu diperhatikan adalah proses penggantian pakan dari starter ke finisher. Pergantian ini harus dilakukan secara bertahap dengan urutan sbb – Hari 1 penggantian ¾ starter + ¼ finisher – Hari 2 penggantian ½ starter + ½ finisher – Hari 3 penggantian ¼ starter + ¾ finisher – Hari 4 penggantian semua pakan finisher Pastikan jumlah dan rasio tempat pakan dan tempat minum terpenuhi. Pada daerah beriklim panas, pakan diberikan saat temperatur tidak terlalu panas pagi dan sore hari. Pakan diberikan minimal 2 kali sehari dengan perbandingan 40% pagi hari dan 60% sore hari. Jika tengah malam pakan masih kurang bisa ditambah. Pada siang hari tempat pakan bisa dinaikkan untuk menambah ruang gerak ayam sehingga dapat mengurangi panas. Untuk meningkatkan feed intake di malam hari, perlu dilakukan upaya membangunkan ayam minimal 5 kali dalam semalam. Lebar Kandang Jumlah Lajur Lajur Tempat Pakan Lajur Tempat Minum 5 – 7 m 4 lajur 4 lajur 4 lajur 8 – 10 m 5 lajur 5 lajur 5 lajur B. KEPADATAN AYAM No Jenis Kandang Berat Panen Ekor/m2 1 Postal/Double Deck 2 10 – 128 – 97 – 86 – 7 2 Panggung 2 11 – 1310 – 119 – 107 – 8 3 Closed House 2 13 – 1512 – 1311 – 1210 – 11 C. PANEN AYAM Sebelum panen lakukan pengosongan/angkat tempat pakan, air minum tetap diberikan untuk mencegah hilangnya berat badan akibat dehidrasi. Disarankan memberikan air gula 5% apabila jarak kandang dan tujuan lebih dari 100 km atau perjalanan lebih dari 3 jam untuk mengurangi susut. Penangkapan harus dilakukan dengan hati-hati, ayam ditangkap pada bagian bawah kaki untuk mencegah memar dada dan paha. Untuk mencegah patah tulang kaki karena meronta dan gerakan sayap, pegang erat-erat pada persendian bawah. Ayam yang belum terpanen harus tetap dirawat dengan baik. Hindari penangkapan ayam pada saat suhu udara sangat panas. Panen adalah penentuan terakhir dari jerih payah peternak BAB V VAKSINASI DAN BIOSECURITY A. PENYIMPANAN VAKSIN Vaksin harus disimpan dalam lemari es dengan suhu 2-8˚C bukan freezer, terhindar dari panas dan sinar matahari langsung. Apabila hendak mengangkut vaksin ke suatu tempat, vaksin harus ditempatkan pada wadah yang memiliki daya isolasi cukup baik terhadap suhu luar misal termos atau sterofoam box, dengan diberi es batu di dalamnya. B. KONDISI YANG HARUS DIPERHATIKAN Jenis dan dosis vaksin harus tepat, vaksin belum kadaluwarsa. Pastikan ayam yang akan divaksin dalam kondisi sehat. Jangan melakukan kegiatan vaksinasi pada saat suhu udara terlalu panas maks. 29˚C. Gunakan wadah yang berbahan dasar plastik, hindari wadah yang terbuat dari logam. Air yang digunakan harus segar, pH bebas klorin dan desinfektan. Cuci tempat vaksin dan alat vaksinasi dengan air biasa, tanpa klorin atau desinfektan. vaksinator harus terlatih, tata cara dan prosedur vaksinasi harus diikuti dengan benar. Segera berikan multivitamin setelah vaksinasi untuk mengurangi dampak stress. C. VAKSINASI MELALUI AIR MINUM Hentikan pemakaian klorin dan desinfektan air minum 24 jam sebelum vaksinasi. Puasakan ayam 1-2 jam sebelum vaksinasi suhu lebih dari 30˚C sebaiknya 1 jam saja. Siapkan air, susu skim, dan vaksin dengan jumlah yang telah ditentukan. Jumlah air yang digunakan adalah sejumlah air yang habis diminum ayam selama 1-2 jam. Karena setiap ekor ayam membutuhkan 1 liter air untuk setiap umur, maka dapat digunakan rumusan sbb Jumlah air = Populasi/1000 x Umur ayam Setelah jumlah air ditentukan, masukkan susu skim 2 gram per liter air. Untuk daerah beriklim panas disarankan ditambah es batu. Untuk daerah yang kualitas airnya kurang bagus, disarankan untuk meningkatkan dosis susu skim dan/atau merebus air yang akan digunakan untuk vaksinasi. Keluarkan dan campurkan vaksin ke dalam air yang telah disiapkan. Aduk hingga rata dan segera tuang ke tempat minum yang telah disediakan. Agar pembagian vaksin merata, maka harus dihitung jumlah larutan vaksin yang harus dituangkan di setiap tempat minum kontrol distribusi vaksin. Botol dan tutup botol bekas vaksin harus dibakar atau direndam dalam desinfektan. Jumlah air liter = Air di setiap tempat minum Jumlah tempat minum buah D. VAKSINASI TETES Yang perlu diperhatikan pada saat vaksinasi tetes adalah proses penetesan ke dalam mata haruslah tepat, dan vaksin harus terserap sempurna ke dalam kelopak mata. Jangan terburu-buru melepaskan ayam jika tetesan belum terserap sempurna. Hindari penjaringan ayam yang terlalu banyak maksimal 200 ekor sekali jaring, agar ayam tidak mengalami stres terlalu lama saat menunggu vaksinasi. Untuk menghindari turunnya efektifitas vaksin, sebaiknya larutan vaksin dibagi kedalam beberapa alat penetes sesuai dengan jumlah vaksinator setelah dilarutkan, vaksin harus habis dalam 30 menit. E. VAKSINASI SUNTIK Sebelum melakukan vaksinasi cek dulu fungsi injektor. Lakukan uji coba dengan air, jika rusak atau tidak lancar jangan digunakan. Jika kotor cuci dengan air panas. vaksin yang keluar dari kulkas/refrigerator sebaiknya ditunggu beberapa saat sampai suhunya mendekati suhu ruangan. Sebelum atau saat melakukan kegiatan vaksinasi, sesering mungkin botol vaksin dikocok untuk menghindari pengendapan komponen vaksin. UMURHARI VAKSIN DAN OBAT APLIKASI Alt 1 Alt 2 Alt 3 Alt 4 1–3 Antibiotik Antibiotik Antibiotik Antibiotik DW 3–5 ND Lasota ND Lasota ND Lasota ND Lasota Tetes ND Lasota + IB ND Lasota + IB ND Lasota + IB ND Lasota + IB Tetes ND Viscerotropic ND Viscerotropic ND Viscerotropic ND Viscerotropic Spray – – ND Killed ND Killed SC 7 – IBD Intermediate – IBD Intermediate DW 12–14 IBD Intermediate IBD Intermediate IBD Intermediate IBD Intermediate DW 18–21 ND Lasota ND Lasota ND Lasota ND Lasota DW F. BIOSECURITY Idealnya kandang berjarak minimal 1 km dari perkampungan atau kandang lainnya. Ada pagar yang mengelilingi kandang untuk mencegah masuknya pengunjung atau hewan liar yang tidak diinginkan. Ada jalan penghubung di dalam kandang untuk mengangkut segala kebutuhan ayam, agar petugas kandang tidak melewati sembarang tempat. Bangunan kandang didesain agar burung liar dan binatang pengerat tidak dapat masuk. Sumber air yang tertutup dan dilakukan pemeriksaan kualitas air secara rutin. Hindari penumpukan peralatan yang tidak terpakai, kotoran, sisa pakan, dan sampah lainnya di sekitar area kandang. Idealnya 15 m sekeliling kandang dilakukan pembersihan rumput dan semak secara rutin agar tidak menjadi sarang penyakit. Batasi jumlah orang yang masuk ke dalam lokasi kandang. Penyemprotan desinfektan dan/atau pencelupan kaki harus selalu dilakukan pada setiap orang yang keluar masuk kandang. Pengawas harus melakukan kontrol dari kandang ayam paling muda ke kandang ayam yang lebih tua pada hari yang sama. Semua peralatan yang keluar masuk area kandang harus sudah melalui proses sanitasi. Istirahat kandang minimal 2 minggu kandang dalam keadaan sudah bersih. Lakukan program pembasmian serangga dan tikus secara rutin. PEMBUATAN LARUTAN KLORIN 1 kg kaporit 65% bubuk dilarutkan dalam 72 liter air, diaduk kemudian didiamkan selama 24 jam sampai mengendap. Ambil bagian larutan yang bening untuk dicampurkan ke dalam air minum, dengan takaran sbb Larutan Kaporit ml Air Minum liter Konsentrasi 1 ml5 ml 10 ml 10 liter10 liter 10 liter 1 ppm5 ppm 10 ppm Hindari kondisi yang dapat mengurangi efektifitas klorin, antara lain panas, sinar matahari, lumut, lendir, dsb. Wadah harus tertutup rapat untuk menghindari penguapan. PEMBUATAN LARUTAN DESINFEKTAN Desinfektan Dosis Keterangan Fumigasi 21 ml formalin 37%21 ml air 17 gram PK Fumigasi 1 m3 saat transfer pakan dan fumigasi sekam. Formalin 2% 1 liter formalin 37%19 liter air Desinfeksi saat transferpakan dan sanitasi kandang. BKC 10% 2 ml 1 liter air6 ml 1 liter air Foot peralatan. Klorin 5 ppm10 ppm Desinfeksi air instalasi air minum. FCR = Total konsumsi pakan Total berat hidup IP = {100 – total % deplesi x Rata-rata berat badan x 100} FCR x Rata-rata usia panen About dokter unggas Corporation adalah perusahaan penyedia produk peternakan unggas terbesar di Indonesia. kami menyediakan berbagai macam, peralatan kandang close house dan memberikan tips cara meningkatkan bobot broiler Hubungi Hp 0856 55 28 11 14
AyamPedaging (Broiler) adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat (5-7 minggu). Kebutuhan pakan adalah 88 gr per ekor atau 8,8 kg untuk 100 ekor ayam. Pada umur 35 hari juga dilakukan sampling penimbangan ayam. Bobot badan dengan pertumbuhan baik mencapai 1,8 - 2 kg. Dengan